TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UPAYA HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH AKIBAT DIBERHENTIKAN OLEH BADAN KEHORMATAN DPD RI

Authors

  • Agustinus Hitri Liberty D. Kalumbang Universitas Mahendradatta
  • Erikson Sihotang Universitas Mahendradatta
  • I Nyoman Suandika Universitas Mahendradatta

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v4i4.1225

Keywords:

Regional Representative Council, Authority, Honorary Institution

Abstract

The implementation of a bicameral system in the state order of the Unitary State of the Republic of Indonesia raises questions about the role and authority of the DPD RI fittings, namely the Honorary Body, the validity of a decision in the appointment and dismissal of the chairman of the DPD RI who is affected by a corruption case. The authority of the Honorary Body of DPD RI is authorized to conduct internal supervision of DPD RI through investigation and verification of a complaint and determine a decision in the decision-making deliberation, must be based on applicable rules and appropriate systems. The purpose of this study is to explain and describe the role of the DPD Honorary Board in the dismissal of DPD RI members, as well as to find out the validity of the dismissal of DPD RI members carried out by the DPD RI Honorary Body. The method used in the preparation of this study is normative research. Normative legal research includes, research on legal principles, research on legal systematics, research on the level of legal synchronization, research on legal history, and legal comparison. The result of this study is the first that the authority of the Honorary Board of DPD RI in supervising violations of the DPD RI code of ethics is so significant because its duties and authorities are to investigate and verify complaints, determine decisions, submit results, internal supervision, evaluation and improvement of discipline. Second, that the Validity of the Dismissal of DPD RI Members by the Honorary Board of DPD RI has been written in the Regulation of the Regional Representative Council of the Republic of Indonesia no. 1 of 2022 concerning rules of conduct. Interim Stops; Article 25 (2), Procedures for Interim Dismissal of DPD RI Members are contained in; Article 26; Article 27; Article 28, Temporary Suspension; Article 31, Procedures for Temporary Dismissal; Article 32. Legal remedies carried out by DPD Members who were dismissed by the Honorary Board of DPD RI, are based on Law No. 17 of 2014 concerning the Right to Self-Defense article 289 and concerning the Right to Immunity article 290, as well as Regulation of the Regional Representative Council of the Republic of Indonesia no. 1 of 2022; About the Right to Self-Defense Article 20; and About the Right to Immunity article 21.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azis Syamsuddin. 2011. Tindak Pidana Khusus, Jakarta: Sinar Grafika

Bahder Johan Nasution. 2008. Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung: Mandar Maju.

Bintan R. Saragih. 1987. Lembaga Perwakilan dan Pemilihan Umum Di Indonesia, Jakarta: Gaya Media Pratama.

David N. Obson, 1980. The Legislative Process, New York: A Comparative Approach, Harper & Raw Publication

Deliar Noer, 1989. Mohammad Hatta Suatu Biografi Politik, Jakarta: LP3ES.

Departemen Pendidikan Nasional, 2012, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa (EdisiKeempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hatta, Mohammad. 1980. Kedaulatan Rakyat. Surabaya: Usaha Nasional.

Huda, Ni’matul. 2010. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Huda, Ni’matul. 2005. Otonomi Daerah Filosofi, Sejarah dan Perkembangan dan Problamatika. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Indroharto. 2014. Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, dalam Paulus Efendie Lotulung, Himpunan Makalah Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Isnaeni, MH. 1982. MPR-DPR sebagai Wahana Mewujudkan Demokrasi Pancasila. Jakarta: Yayasan Idayu.

Jaweng, Robert Endi. 2005. Mengenal DPD RI: Sebuah Gambaran Awal. Jakarta: Institut For local Development.

Jimly Asshiddiqie. 2006. Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia. Cetakan kedua. Jakarta: Konstitusi Press.

Jimly Asshiddiqie. 2013. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Rajawali Pers.

Jimly Asshiddiqie. 2019. Hukum Tata Negara dan Pilar-pilar Demokrasi. Jakarta: Sinar Grafika.

Mahfud MD, Moh. 2009. Politik Hukum Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Mahfud MD, Moh. 2011. Perdebatan Hukum Tata Negara. Jakarta: Rajawali Pers.

Mamuji, Sri, et.al. 2005. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Mardiasmo. 2022. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi Offset.

M. Marwan dan Jimmy P. 2009. Kamus Hukum. Surabaya: Reality Publisher.

Miriam Budiardjo. 2018. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim. 1997. Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Liberty.

Pardede, Marulak, dan Tim. 2011. Penelitian Tentang Efektivitas Putusan Badan Kehormatan. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementian Hukum dan HAM.

Peter Mahmud Marzuki. 2005. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana .

Ramlan Subekti. 2005. Pilkada Adalah Pemilu. Harian Kompas.

Salman Maggalatung. 2016. Desain Kelembagaan Negara Pasca Amandemen UUD 1945. Bekasi: Gramata Publishing.

Sri Soemantri dikutip dalam Novendri M. Nggilu. 2015. Hukum dan Teori Konstitusi (Perubahan Konstitusi yang partisipatif dan populis). Jogjakarta: UII Press.

Suny, Ismail. 1978. Pembagian Kekuasaan Negara. Cet. Ke-2. Jakarta: Aksara Baru.

Surayin. 2005. Analisis Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Tamrin, Abu, dan Nur Habibi Ihya. 2010. Hukum Tata Negara. Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tutik, Titik Triwulan. 2011. Konstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945. Jakarta: Kencana.

Kelompok DPD RI. 2006. Mengenal DPD RI. Jakarta: Kelompok DPD RI di MPR.

Sekertariat Negara Republik Indonesia. 1995. Jakarta: Sekertariat Negara RI.

Sejarah Perjalanan UUD’45 Sejak 1945 Hingga Kini UUD’45. 2014. Surabaya: Anugerah.

Kusuma, Ananda B. 2006. “Recall”, Mahkamah Konstitusi RI. Jurnal Konstitusi Volume 3 Nomor 4: 156.

Philipus M. Hadjon. Tentang Wewenang. Makalah. Surabaya: Universitas Airlangga.

Pasca Amandemen UUD 1945, Bekasi: Gramata Publishing, 2016.

Undang-Undang No 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Peraturan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia no 1 tahun 2022

Peraturan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perubahan ketiga .

Undang-Undang Nomor Tahun 2009, Tentang Kekuasaan Kehakiman.

KUHAP, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Peraturan Mahkamah Konstitusi nomor 003/Peraturan Perundang-undangan- IV/2006, 24 Juli 2006 telah membatalkan Pasal 2 ayat (1) dan penjelasannya, Pasal 3 ayat (1) dan penjelasannya serta Pasal 15 (sepanjang mengenai kata percobaan) UU nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001. Pembatalan dikarenakan Pasal- Pasal tersebut bertentangan dengan Pasal 28 D ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Downloads

Published

2024-09-10

How to Cite

Agustinus Hitri Liberty D. Kalumbang, Erikson Sihotang, & I Nyoman Suandika. (2024). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UPAYA HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH AKIBAT DIBERHENTIKAN OLEH BADAN KEHORMATAN DPD RI. Nusantara Hasana Journal, 4(4), 39–49. https://doi.org/10.59003/nhj.v4i4.1225

Most read articles by the same author(s)