KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU (DKPP) DALAM PENEGAKAN ETIKA PENYELENGGARA PEMILU

Authors

  • Herfein Bria Universitas Mahendradatta
  • Erikson Sihotang Universitas Mahendradatta
  • Kadek Merry Herawati Universitas Mahendradatta

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v4i4.1232

Keywords:

Honorary Council of Election Organizers, Election, Code of Ethics

Abstract

The purpose of this study is to find out and analyze the Authority of the Honorary Council of Election Organizers (DKPP) in the enforcement of the code of ethics of General Election organizers and to find out the Authority of the Honorary Council of Election Organizers (DKPP) in Resolving General Election Violations by Members of the General Election Commission. The method used is a juridical-normative approach that focuses on the literature materials and regulations used as the basis for the preparation. The result of this research is that DKPP was formed to enforce the code of ethics which is one of the triumvirates of election organizers. The existence of coercive authority owned by the DKPP is to ensure that the Election Organizers obey the Code of Ethics. The existence of a Code of Ethics for Election Organizers, as a rule of the game for Election Organizers in carrying out their duties and functions during the implementation of elections, as mandated in Article 22E paragraph (1) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, namely elections are carried out directly, publicly, freely, secretly, honestly and fairly. The code of ethics aims to maintain the independence, integrity, and credibility of all ranks of Election Organizers. Second, Law Number 15 of 2011 which regulates election organizers, has regulated the duties and authority of the DKPP in Law Number 15 of 2011 concerning General Election Organizers. And if the DKPP issues a Decision ordering the KPU to conduct a review to restore the constitutional rights of the Candidates for Members of the DPRD, which decision is not the authority of the DKPP, but the authority of the KPU. The Honorary Council of Election Organizers (DKPP) has exercised its authority in accordance with Law Number 15 of 2011 concerning General Election Organizers in resolving election violations committed by one member of the KPU.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad Ali. 2018. Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang (Legisprudence). Jakarta: Prenada Media Group.

Ahmad Rifai. 2021. Penemuan Hukum oleh Hakim Dalam Perspektif Hukum Progresif. Jakarta: Sinar Grafika.

Aminuddin Ilmar. 2018. Hukum Tata Pemerintahan. Jakarta: Kencana.

Bagir Manan. Wewenang Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Rangka Otonomi Daerah.

Bagir Manan (III). 2017. Kekuasaan Kehakiman Indonesia Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004. Yogyakarta: UII Press.

Bintan R. Saragih. 2018. Lembaga Perwakilan dan Pemilihan Umum di Indonesia. Jakarta: Gaya Media Pratama

C.S.T. Kansil Tata. Kehidupan Bernegara. Jakarta: Pradya Paramita.

C.S.T. Kansil. 2018. Hukum Tata Negara Republik Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahlan Thaib. 2018. Implementasi Sistem Ketatanegaraan Menurut UUD 1945. Yogyakarta: Liberty.

Haryo Kunto Wibisono (et.al), 2013, Dimension of Pancasila Ethics in Bureaucracy: Discourse of Governancce dalam buku Filsafat, Etika dan Kearifan Lokal yang disusun oleh Siti Syamsiyatun dan Nihayatul Wafiroh, Geneva: Globethics.

Hotma P. Sibuea. 2020. Asas Negara Hukum. Peraturan Kebijakan dan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik. Jakarta: Erlangga.

Indroharto. 2014. Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, dalam Paulus Efendie Lotulung, Himpunan Makalah Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Ismail Sunny. Sistem Pemilihan Umum yang menjamin Hak-hak Demokrasi Warga Negara. dikutip juga dalam Jimly Ashiddiqie

Jimly Asshiddiqie. 2018. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jilid II. Jakarta: Sekjend dan Kepaniteraan MK.

Jimly Asshiddiqie. 2019. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. cet. V. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Jimly Asshiddiqie. 2019. Hukum Tata Negara dan Pilar-pilar Demokrasi. Jakarta: Sinar Grafika.

Johnny Ibrahim. 2016. Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum. Malang: Bayumedia Publishing.

Mardiasmo. 2022. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.

Miriam Budiardjo. 2018. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nur Basuki Winanrno. 2018. Penyalahgunaan Wewenang dan Tindak Pidana Korupsi. Yogyakarta: Laksbang Mediatama.

Philipus M. Hadjon. Tentang Wewenang, Makalah. Surabaya: Universitas Airlangga.

Sri Suemantri M. 2018. Pelaksanaan Pemilu Indonesia (Menelusuri UU Pemilihan dan UU Partai Politik dan Golkar). dikutib dalam Ni‟matul Huda. Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudikno Mertokusumo dan A. Pitlo. 2023. Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum. Jakarta: Citra Aditya Bakti.

Supriadi. 2018. Etika & Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia. cet. II. Jakarta: Sinar Grafika.

Suharsimi Arikunto. 2017. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharizal, 2022, Pemilukada: Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang. Jakarta: Rajawali Pers.

Teguh Prasetyo. 2015. Keadilan Bermartabat Perspektif Teori Hukum. Bandung: Nusa Media.

Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah. 2018. Demokrasi, HAM & Masyarakat Madani. cet.III. Jakarta: IAIN Jakarta Press.

Undang – undang No 2 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

Undang – undang No. 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara PemilihanUmum Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan UmumNomor 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

Ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Undang – Undang Pemilu

Didik Sukriono, 2019, Menggagas Sistem Pemilihan Umum di Indonesia. Jurnal Konstitusi 2 (1).

Jimly Asshidiqie, 2015, Dasar Konstitusional Peradilan Etik. Jurnal Etika & Pemilu 1 (1).

Khairul Fahmi et al., 2020, Sistem Keadilan Pemilu dalam Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Proses Pemilu Serentak 2019 di Sumatera Barat. Jurnal Konstitusi 17 (1).

Miriam Budiarjo, 2018, Hak Asasi Manusia Dalam Dimensi Global. Jurnal Ilmu Politik.

M. Lutfi Chakim, 2014, Desain Institusional Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Sebagai Peradilan Etik. Jurnal Konstitusi 11.

Muhammad Nuh, Etika Profesi Hukum, dalam Yovita Arie Mangesti, 2017, Konstruksi Kode Etik Profesi Dalam Bingkai Nilai Keindonesiaan. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Dan Sekretari.

Tengku Erwinsyahbana, 2015, Pelanggaran Kode Etik Dan Sanksi Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Makalah disampaikan pada Rapat Kerja Teknis Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara di Berastagi.

Downloads

Published

2024-09-10

How to Cite

Herfein Bria, Erikson Sihotang, & Kadek Merry Herawati. (2024). KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU (DKPP) DALAM PENEGAKAN ETIKA PENYELENGGARA PEMILU. Nusantara Hasana Journal, 4(4), 109–133. https://doi.org/10.59003/nhj.v4i4.1232