HUBUNGAN TINGKAT STRESS DAN STATUS GIZI DENGAN KETIDAKTERATURAN SIKlUS MENSTRUASI PADA REMAJA SMK KESEHATAN UTAMA INSANI

Authors

  • Dede Mimah Sopha Stikes yatsi
  • Siti Haeriyah STIKes Yatsi

Keywords:

Stress, Nutrition Status, Menstrual Cycle

Abstract

Latar Belakang : Remaja putri pertama kali mengalami menstruasi biasanya dengan usia 11-16 tahun, menstuasi terjadi biasanya 1 bulan sekali dan waktu rentan 21-35 hari yang durasi siklus mentruasi 28 hari. Ketidakteraturan menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat stres dan status gizi. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan stres dan status gizi dengan ketidakteraturan siklus mentruasi pada remaja di SMK Kesehatan Utama Insani. Desain Penelitian : Penelitian ini dapat digunakan penelitian kuantitatif dengan deskritif korelasi, Teknik sampel digunakan dalam penelitian yaitu proposionate stratified radom samplig. Penelitian ini melibatkan 102 responden yang merupakan siswi. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat. Hasil : hasil uji Koefisien kontingensi diketahui ada hubungan tingkat stress dengan ketidakteraturan siklus menstruasi pada remaja diperoleh hasil secara statistik bahwa nilai signigfikannya yaitu 0,004 dengan koefisien korelasi sebesar 0,362 dan kategorikan kolerasi sedang dan hasil secara statistik bahwa nilai didapatkan P value 0,001 < 0,05 maka dinyatakan ditolak artinya ada hubungan antara status gizi dengan ketidakteraturan siklus menstruasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,359 dan kategorikan kolerasi sedang Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan tingkat stress dan status gizi dengan ketidakterarturan siklus menstruasi pada remaja SMK Kesehatan Utama Insani.

Saran untuk remaja agar lebih mengakses informasi mengenai ketidakterarturan siklus menstruasi, hasil penelitian dan pembahasan dibab sebelumnya peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih belum merasa sempurna karena keterbatasan yang ada baik dari peneliti sendiri maupun faktor dari luar peneliti.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almatsier. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Jurnal IImu Gizi, 4(9), 121–131.

Anwar. (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jurnal kebidanan, 3(5), 100–110.

Apriani. (2014). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Respon Psikologis Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Jurnal Universitas Hasanuddin. Makassar: Universitas.

Arisman. (2010).Buku Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta. Jurnal kehidupan 5(9), 160–167.

Baziad. (2010). Endokrin dan Ginekologi. Jakarta: Media Aesculapius. Jurnal Reproduksi, 12(10), 102–113.

BKKBN. (2012). Prevalensi Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja. Jurnal Reproduksi diakses tanggal 24 maret 2015. 3(2), 333–340.

Brown. (2013). Nutrition Through The Life Cycle. Wadsworth Cengange Learning. Belmont , 3( 9),200–210.

Damayanti, A. (2016). Hubungan Citra Tubuh, Aktivitas Fisik, Dan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Remaja Putri. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya, jurnal kebidanan, 2(6).

Dantes, Nyoman. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi, jurnal keperawatan, 1(8),267–275.

Devirahma. (2012). Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Perubahan Siklus Menstruasi Di SMK YPKK 2 Sleman Tahun 2012, jurnal keperawatan, 6(2),103–115.

Donsu, Tine. (2016). Metodologi PenelitianKeperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, jurnal keperawatan,7(1),244–255.

Downloads

Published

2021-07-03

How to Cite

Sopha, D. M., & Haeriyah, . S. . (2021). HUBUNGAN TINGKAT STRESS DAN STATUS GIZI DENGAN KETIDAKTERATURAN SIKlUS MENSTRUASI PADA REMAJA SMK KESEHATAN UTAMA INSANI. Nusantara Hasana Journal, 1(2), 1–7. Retrieved from https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/40