HUBUNGAN PEMBERIAN EDUKASI SWAMEDIKASI OBAT ANTINYERI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI APOTEK BLUNYAH FARMA

Authors

  • Vita Angraini Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Ria Etikasari Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Muhammad Khudzaifi Universitas Muhammadiyah Kudus

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v5i3.1617

Keywords:

Self-medication, Pain, Pain Relief Education, Patient Satisfaction, Pharmacist, Pain Medication, SPSS

Abstract

Self-medication, particularly for pain, is becoming increasingly common. However, most patients still lack adequate understanding of the types of medications, dosages, and potential risks. Therefore, education provided by pharmacists plays a crucial role in improving patient understanding and satisfaction with the rational use of painkillers. This study aimed to determine the relationship between self-medication education on painkillers and patient satisfaction at Blunyah Farma Pharmacy, Sleman Regency, Yogyakarta. The study used a quantitative observational method with a cross-sectional design. The independent variable was self-medication education on painkillers, while the dependent variable was patient satisfaction. Data were collected through questionnaires completed directly by patients purchasing painkillers. The study sample consisted of 300 respondents from a total population of 1,200, with a margin of error of 5%. The results showed that the majority of respondents received high levels of education (57.7%) and expressed very high levels of satisfaction with the services they received (40.3%). A Spearman Rank correlation test using SPSS version 22 showed a very strong and significant relationship between the two variables, with a correlation coefficient of 0.941 and a significance level of 0.000 (<0.05). Therefore, the better the quality of education provided, the higher the patient satisfaction level.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmed, A., Hossain, M. S., Rahman, M. M., & Kabir, M. (2020). Self-medication practices: Risk factors and associated outcomes. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 12 (3), 45–50.

Andika, A. L. M. (2022). Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Alat Tulis Kantor, Serta Dampaknya Pada Kepuasan Pelanggan Toko Hawigha. Disertasi. Surabaya: STIE Mahardhika Surabaya.

Anggraini, W., Geni, W. S., Putri, G., Maimunah, S., Syahrir, A. (2020). Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Malang: Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Kesehatan 2022.

Banda, O. (2021). Self-Medication Among Medical Students at The Copperbelt University, Zambia: A Cross-Sectional Study. Saudi Pharmaceutical Journal, 29 (11): 1233–1237.

Bayu, D. (2022). Sebagian besar masyarakat Indonesia memilih rawat jalan saat sakit. Katadata.

Chandra, C., H. Tjitrosantoso, W.A. Lolo. (2016). Studi Penggunaan Obat Analgesik Pada Pasien Cedera Kepala (Concussion) Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode JanuariDesember 2014. Jurnal Ilmiah Farmasi, 5 (2), 197-204.

Depkes RI. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan. Jakarta.

Depkes RI. (2007). Pedoman Penggunaan Obat-Bebas-Bebas-Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI. (2008). Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Fitrya, Khakim, M. Y. N., Putra, A. P. (2021). Pembinaan Swamedikasi Yang Baik dan Benar Pada Masyarakat Melalui Sosialisasi Program “Dagusibu” di Desa Inderalaya Mulya Kecamatan Inderalaya Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4 (1), 123–126.

Harisjati, R. A. (2022). Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat Kota Bandung Di Bidang Pendidikan Periode 2019-2020. Jurnal Demokrasi Dan Politik Lokal, 4 (1), 15-26.

Hazfriani, A., Ernawaty. (2016). Indeks Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan Terhadap Rumah Sakit Daerah Luwuk Kabupaten Banggai. Galenika Journal of Pharmacy, 2 (2), 111-117.

Iklima, N., Saputra, A., Khasanah, U., Putri, S. D., Wahyuni, H. (2021). Hubungan Faktor Persepsi Dukungan Organisasi Dengan Pelaksanaan Manajemen Nyeri di Ruang Intensif. Jurnal Keperawatan BSI, 91, 91-97.

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat). Jakarta: Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI. (2021a). Peraturan Menteri Kesehatan Rapublik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standard Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Kesehatan. Jakarta.

Kemenkes RI. (2019). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Nyeri. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Kenre, I. (2022). Pengantar Ilmu Komunikasi Farmasi. Sidrap: Institusi Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap.

Manihuruk, A. C., Siregar, D. L., & Simanjuntak, R. M. (2024). Tingkat swamedikasi pada masyarakat perkotaan di Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Masturoh, L., & Anggita, R. (2018). Metode Penelitian Analitik Dalam Ilmu Kesehatan. Bandung: Pustaka Sehat.

Melizsa, M., Romlah, S. N., & Laiman, I. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Obat Analgesik, Masyarakat Rw 04 Desa Trembulrejo Blora Periode April Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Farmasi, 30-39.

Mita, S. R., & Husni. (2017). Farmakologi Dasar Dan Aplikasi Klinis Analgesik. Bandung: Pustaka Medika.

Muhid, M. (2019). Analisis Hubungan Antar Variabel Dalam Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Pendidikan.

Murlina, N., dan Bangun, R. K. A., 2022, Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pengobatan Sendiri Pada Pasien di Puskesmas Sukaramai Medan. Jurnal Ilmiah Kohesi, 61: 52–60.

Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugraheni, A. Y., Ganurmala, A., dan Pamungkas, K. P. (2020). Sosialisasi Gerakan Keluarga Sadar Obat: DAGUSIBU Pada Anggota Aisyiyah Kota Surakarta. Abdi Goemedisains, 11: 15-21.

Parulekar, M. S. (2019). Self-Medication: Concept, Measurement and Determinants. Goa University.

Salim, E., C. Fatimah, D.Y.Fanny. (2017). Analgetic Activity of Cep- Cepan (Saurauia Cauliflora DC.) Leaves Extract. Jurnal Natural, 17 (1), 31-38.

Simanjuntak, S. M., Tupen, K. (2019). Edukasi Cerdas Menggunakan Obat (Cermat) Terhadap Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Kelompok Senam. Media Karya Kesehatan, 3 (2).

Subashini, N., Udayanga, L. (2020a). Demographic, socio-economic and other associated risk factors for self-medication behaviour among university students of Sri Lanka: A cross sectional study. BMC Public Health, 20 (1), 1-13.

Sudihyo, Y., Rizka, A., & Arfiani, L. (2019). Perilaku Swamedikasi Masyarakat: Faktor Yang Memengaruhi Dan Dampaknya. Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Ed ke- 2). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2023). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Uly, N. F., Saputri, R. A., Rahmawati, D. (2022). Klasifikasi obat dan implikasinya terhadap praktik swamedikasi di masyarakat. Jurnal Farmasi Indonesia, 18 (2), 123-131.

Walujo, D. S., Ephrino, K., Wijayanti, M. A. (2022). Pengaruh Pemberian Konseling Apoteker Terhadap Pengetahuan Pasien Swamedikasi di Apotek Kecamatan Mojoroto Wilayah Kota Kediri Tahun 2019. Journal of Pharmacy Science and Technology, 31: 203-208.

Wulandari, A.S., Ahmad, N.F.S. (2020). Hubungan Faktor Sosiodemografi Terhadap Tingkat Pengetahuan Swamedikasi di Beberapa Apotek Wilayah Purworejo. Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal, 4 (1), 33-43.

Zeenot, S. (2013). Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek. D-Medika.

Downloads

Published

2025-08-30

How to Cite

Vita Angraini, Ria Etikasari, & Muhammad Khudzaifi. (2025). HUBUNGAN PEMBERIAN EDUKASI SWAMEDIKASI OBAT ANTINYERI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI APOTEK BLUNYAH FARMA . Nusantara Hasana Journal, 5(3), 10–19. https://doi.org/10.59003/nhj.v5i3.1617