PERILAKU BERISIKO DAN PERILAKU PENCEGAHAN TERTULAR PENYAKIT HIV/AIDS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PADA TAHUN 2020
Keywords:
HIV/AIDS, Lapas, Perilaku Berisiko dan Perilaku PencegahanAbstract
Tujuan penelitian untuk menganalisis artikel dan jurnal penelitian apakah ada perilaku berisiko dan perilaku pencegahan tertular penyakit HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan atau Literature review didasarkan pada format PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses). Berdasarkan penelitian ditemukan masih terdapat kejadian berperilaku berisiko sesama narapidana di Lapas karena rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran para tahanan seperti banyaknya warga binaan dengan kasus narkoba yang masih berpotensi menggunakan jarum suntik secara ilegal, praktik tato secara sembunyi-sembunyi serta tingkat hunian yang sangat padat yang memungkinkan terjadinya seks tidak aman, disisi lain layanan kesehatan juga kurang memadai dan ditemukan dibeberapa Lapas perilaku pencegahan tertular HIV/AIDS sudah diterapkan dan para tahanan banyak yang sudah mengikuti program tersebut. Masih tinggi angka kejadian perilaku berisiko sesama narapidana di lapas, ditemukan pada beberapa Lapas bahwa perilaku pencegahan tertular HIV/AIDS di Lapas sudah diterapkan dan para tahanan banyak yang sudah mengikuti program tersebut, dan rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran para tahanan yang berakibat banyaknya tindakan praktik perilaku berisiko.
Downloads
References
Abdulsalam Saliu & Babatunde Akintunde. 2014. Knowledge, Attitude, and Preventive Practices among Prison Inmates in Ogbomoso Prison at Oyo State, South West Nigeria. Hindawi Publishing Corporation International Journal of Reproductive Medicine Volume 6.
Akilah Wise, PhD, MSPH, Teresa Finlayson, PhD, MPH, Catlainn Sionean, PhD, MPH and Gabriela Paz-Bailey, MD, PhD, MSc. 2019. Incarceration, HIV Risk–Related Behaviors, and Partner Characteristics Among Heterosexual Men at Increased Risk of HIV Infection, 20 US Cities. Public Health Reports 134: 63-70.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. 2018. Sistem Database Pemasyarakatan. Jakarta : Ditjen P2P.
Ditjen P2P, Kemenkes RI. 2018. Laporan Perkembangan HIV/AID Triwulan II Tahun 2018. Jakarta: Ditjen P2P, Kemenkes RI.
Fatwa Imelda & Nur Afi Darti. 2016. Penanggulangan HIV/AIDS Dalam Upaya Pencegahan Dan Meminimalisasi Penularan Hiv Pada Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Di Rutan Kelas II B Labuhan Dan Polsekta Medan Labuhan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) 22 (4).
Galuh Ajeng Pangestika, Lintang Dian Saraswati & Mateus Sakundarno Adi. 2017. Gambaran Faktor Personal Yang Melatarbelakangi Tindakan Pencegahan Penularan Hiv/Aids Pada Warga Binaan Dengan Hiv Positif (Studi Kualitatif di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat 5 (1).
Hannah K. Knudsen, Michele Staton-Tindall, Carrie B. Oser, Jennifer R. Havens & Carl G. Leukefeld. 2014. Reducing Risky Relationships: A Multi-Site Randomized Trial Of A Prison-Based Intervention For Reducing HIV Sexual Risk Behaviors Among Women With A History Of Drug Use. NIH (National Institutes of Health) Public 26 (9): 1071–1079.
Imelda, F., & Darti, N. A. 2016. Penanggulangan HIV/AIDS Dalam Upaya Pencegahan Dan Meminimalisasi Penularan HIV Pada Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Di Rutan Kelas II B Labuhan Dan Polsekta Medan Labuhan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 22 (4): 34–37.
Kemenkes RI. 2018. Prevelens HIV/AIDS di Indonesia tahun 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. 2010. Data Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta: Komisi Penanggulangan AIDS Nasional.
Mandayani, S., & Hidayat, H. 2019. Analisis Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS Dengan Pendekatan Health Belief Model (HBM) Pada WBP Di Lapas Kelas II A Padang. Jurnal Kesehatan 7621(1): 33–43.
Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., Altman, D. G., & Group, T. P. 2009. Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses : The PRISMA Statement. Plos Medicine 6 (7).
Monde Sari, Nani Yuniar, & Jafriati. 2016. Analisis Perilaku Berisiko Tertular Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) Pada Terpidana Kasus Narkoba Di Lapas Kelas II A Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 1(3).
Nisaa Nur Alam, Maria S. Herlan, Iqbal Djamaris, Shelly Iskandar, Ardhany Suryadarma, Anton Mulyana Djajaprawira & Bachti Alisjahbana. 2015. Telaah Perilaku Berisiko Terkait Penggunaan Narkoba Suntik Dan Seks Tidak Aman Pada Warga Binaan Fisibilitas Layanan Alat Suntik Steril (LASS) dan Distribusi Kondom Bagi Warga Binaan. Community action on harm reduction.
Nuzzillah, N. A., & Sukendra, D. M. 2017. Analisis Pengetahuan Dan Sikap Narapidana Kasus Narkoba Terhadap Perilaku Berisiko Penularan HIV/AIDS. Journal of Health Education 2(1): 11–19.
Saliu, A., & Akintunde, B. 2014. Knowledge, Attitude, and Preventive Practices among Prison Inmates in Ogbomoso Prison at Oyo State, South West Nigeria. International Journal of Reproductive Medicine: 1–6.
Septimar, Z.M., & Adawiyah, S. 2019. Pengalaman Pasien HIV/AIDS yang Menjalani Pengobatan Antiretroviral (ARV) di Yayasan Bina Muda Gemilang Balaraja Tangerang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 8 (3): 130–135.
Siswanto. 2010. Systematic review sebagai metode penelitian untuk mensintesis hasil-hasil penelitian (sebuah pengantar). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 13 (4): 326–333.
WHO. 2017. Data and Statisticts tahun 2017. Jakarta: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Hanny Putri Ristiana Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
NHJ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Articles in this journal are Open Access articles published under the Creative Commons CC BY-NC-SA License This license permits use, distribution and reproduction in any medium for non-commercial purposes only, provided the original work and source is properly cited.
Any derivative of the original must be distributed under the same license as the original.