UJI DAYA HAMBAT PERASAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR RUBRUM) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCUS PIOGENIK DI LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS ISLAM AL- AZHAR MATARAM 2019

Authors

  • Helmi Yuliana Universitas Islam Al-Azhar
  • Rusmiatik Universitas Islam Al-Azhar

Keywords:

Lumbricus rubellus, Inhibition Test, Shigella dysentriae

Abstract

Pyogenic Staphylococcus bacteria is one of the bacteria that can infect the respiratory tract. Red ginger is a traditional plant containing flavonoids, phenols, essential oils, and tannins that function as antibacterial ingredients. This study aims to determine the inhibition of red ginger (Zingiber officinale var rubrum) juice against the growth of pyogenic Staphylococcus bacteria. The design carried out in this study was a completely randomized design (CRD) with 3 treatment groups consisting of red ginger (Zingiber officinale var rubrum) with a concentration of 20%, 40%, 60%, 80% and 2 control groups consisting of positive controls. (Ampicylin) and negative control using aquabides. After incubation, it was seen and measured the diameter of the inhibition zone called oligodynamic (empty area), using a ruler. All data obtained were statistically tested with One Way Anova which has a 95% confidence level (p value = 0.05) and with the help of SPSS to find out which concentrations were significant. The concentration of red ginger feeling shows the diameter of the inhibition zone on average that is 20% (12.67) mm, 40% (13.67) mm, 60% (14.67) mm, 80% (15.33) mm, all of them were effective against the growth of pyogenic Staphylococcus bacteria. Positive control using ampicylin showed a mean (22.00) mm. Based on the results of the One Way Anova statistical test, the p value is 0.000 or less than 0.05 so that there is an effect of red ginger juice on the growth of pyogenic Staphylococcus bacteria.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad. 2016. Efektifitas ekstrak jahe merah Zingiber officinale var.officinale dalam menghambat pertumbuhan Rhizootonia sp secara in vitro. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Agoes, A. 2012. Tanaman Obat Indonesia. Cetakan 3. Jakarta: Salemba Medika. Agromedia, R. 2007. Petunjuk Praktis Bertanam Jahe. Cetakan 1 Jakarta: Agromedia Pustaka.

Ali Hanafiah, Kemas, Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Palembang : USP, 2010.

Astuti, V. 2000. Uji Antibakteri Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Semarang: Universitas Diponegoro.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Buku Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.

Brooks GF. 2010. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dahlan M Sopiyudin. 2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3.

Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Kesehatan RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Saluran Pernapasan.

Duke, J. 2000. Handbook of Medicinal Hebrs. United State of America: CRC Press.

Ernawati. 2010. Pemanfaatan Sari Rimpang Jahe (Zingiber Officinale) Sebagai Antibacterial Alami Pada Susu Pasteurisasi Berdasarkan Penurunan Jumlah Bakteri Escherichia Coli.

Fathia, S. 2011. Aktivitas Antimikroba Ekstrak Jahe (Zingiber officinaleRoscoe) Terhadap Beberapa Bakteri Patogen. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fathona, D. 2011. Kandungan Gingerol dan Shogaol, Intensitas Kepedasan dan Penerimaan Panelis terhadap Oleoresin Jahe gajah (Zingiber officinalevar. Roscoe), Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Amarum), dan Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fissy, 2013. Uji Efektifitas Sediaan Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah Zingiber Officinale Rosc. Var. Rubrum Terhadap Propionibacterium Acnes dan Staphylococus Epidermitis. Skripsi, Universitas Tanjungpura Pontianak.

Greenwood. 2008. Antibiotics Susceptibility (Sensitivity) Test, Antimicrobial and Chemotheraphy. United State of America: Mc Graw Hill Company.

Hertiani T.2011. Effect of Indonesian Medicinal Plants Essential Oils onStreptococcus mutans Biofilm. Yogyakarta: Faculty of Pharmacy UGM.

Ismi, (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Sebagai Fungisida Alami Terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum Pada Tanaman Jeruk (Citrus sp) (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).

Jawetz. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi ke-20 (Alih bahasa : Nugroho & R.F.Maulany). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. hal. 211,213,215.

Kaushik, P. 2013. Evaluation of Various Crude Extracts of Zingiber officinaleRhizome for Potential Antibacterial Activity: A Study in Vitro. India:Department of Botany and Microbiology, Gurukul Kangri University. Scientific Research.

Kusmiyati. 2007. Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari Mikroalga Porphyridium cruentum. Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Cibinong.

Kusuma. 2009. Staphylococcus dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara. hal. 103-110.

Malu, S. 2009. Antibacterial Activity And Medicinal Properties Of Ginger (Zingiber officinale), Global Journal Of Pure And Applied Sciences. Nigeria.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga. Rineka Cipta. Jakarta.

Paimin, F. 2000. Budi Daya Pengelolaan dan Pengembangan Jahe. Cetakan 10.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Pramitasari, Dika (2010). Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber officinale rosc.) Dalam Pembuatan Susu Kedelai Bubuk Instan Dengan Metode Spray Drying : Komposisi Kimia, Sifat Sensoris, Dan Aktivitas Antioksidan. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Prawira, M. 2013. Daya Hambat Dekok Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Penyebab Penyakit Mastitis Pada Sapi Perah. Universitas Brawijaya.

Putri. D. A. 2009. Pengaruh metode ekstraksi dan konsentrasi terhadap aktivitas jahe merah (zingiber officinale var rubrum) sebagai antibakteri escherichia coli. Skripsi. Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Ramadhan, A. 2013. Aneka Manfaat Ampuh Rimpang Jahe Untuk Pengobatan.

Cetakan I. Penerbit Diandra Pustaka Indonesia. Yogyakarta.

Refoua. 2005. A Study of Streptococcus Viridans in the Maxillofacial Region: Original Article University of Medical Sciences Tehran. Iran.

Santoso. 2011. Kitab herbal. Cetakan 2. Jogjakarta. D-Medika.

Sarah. 2011. Uji ekstrak jahe dengan pelarut etil asetat terdapat inhibitory zone pada pertumbuhan bakteri patogen seperti Staphylococus aureus, Streptococus viridans, Bacillus cereus, dan Salmonella typhi. Skripsi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Suharto. Sterilisasi dan Desinfeksi. Dalam: Staf Pengajar FKUI. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Supriyatna, Ali. 2013. Aktivitas antibakteri minyak atsiri jahe (zingiber officinale roscoe) terhadap bakteri staphylococus aureus dan escherichia coli.

Winarto W. 2007. Tanaman Obat Indonesia Untuk Pengobatan Herbal. Karyasari Herba Media.

Downloads

Published

2022-07-02

How to Cite

Yuliana, H. ., & Rusmiatik. (2022). UJI DAYA HAMBAT PERASAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR RUBRUM) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCUS PIOGENIK DI LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS ISLAM AL- AZHAR MATARAM 2019. Nusantara Hasana Journal, 2(2), 7–12. Retrieved from https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/392