EKSISTENSI DAN MAKNA SIMBOLIK TRADISI LABUH PADA MASYARAKAT DUSUN KUMBO DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 1988 – 2023

Authors

  • Hairul Agustian Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Mahfud Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Sahru Romadloni Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • I Kadek Yudiana Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v3i3.963

Keywords:

Labuh Tradition, Symbolic meaning, Existence

Abstract

The Labuh tradition is one of the traditions that grows and develops in Banyuwangi Regency, precisely in Kumbo Hamlet, Singojuruh District. This study aims to examine the historical and symbolic meaning of the Labuh tradition, which includes: 1) What is the history of the Labuh tradition, 2) What is the symbolic meaning and procession of the Labuh tradition, 3) What is the existence of the Labuh tradition from the role of the community, reasons for preservation, to the benefits of the Labuh tradition. This study used qualitative research methods. The results of this study can be summarized as follows: 1) The Labuh tradition began to emerge and develop in Dusun Kumbo which was initially introduced by Wono Rekso with the initial aim of being a means of salvation after carrying out tripe on the base and then experiencing a shift in function to become salvation before harvest, 2) The symbolic meaning of the Labuh tradition can be seen from the form of objects, prayers, and processions which illustrate that achieving something must be accompanied by sincere intentions and a clean heart, 3) The Dusun Kumbo community plays an important role in relation to the existence of the Labuh tradition until it still exists today

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, Yusup, Fadlullah, Nurbayani. 2019. Sesajen sebagai Nilai hidup bermasyarakat di Kampung Cipicung Girang Kota Bandung : Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development.

Agus. 2018. Tradisi Keagamaan dan Proses Sosial pada Kaum Muslim Pedesaan : International Journal Ihya Ulum.

Aidil, H. , Asrinda, A. 2018. Makna dan Simbol Dalam Proses Interaksi Sosial Sebuah Tinjauan Komunikasi : Jurnal Dakwah Risalah.

Elvendari. 2020. Sistim Pewarisan Sebagai Upaya Pelestarian Seni Tradisi Geter : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik.

Fadli, A. Rijal S., (2021). Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif : Jurnal Humanika.

Fitriani, Abas R. 2020. Faktor-Faktor Penyebab Rndahnya Efikasi Diri Siswa : Jurnal Ilmiah Bening : Belajar Bimbingan dan Konseling.

Heri, S., Situ A. dan Marjianto. 2021. Makna Simbolik Tradisi Sedekah Bumi Di Desa Medani Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati: Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya.

Jannah, 2020. Bentuk dan Makna Pada Penamaan Selametan Masyarakat Jawa Kajian Lingusistik Antopologi : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Komariah. 2020. Tantangan di Era Milenial dalam Menangkal Budaya Asing Dengan Mengedepankan Sikap Nasionalisme : Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan dan Kebudayaan.

Kusalanana. 2020. Makna Simbholik Ritual Selamatan Methik Pari Dalam Pandangan Agama Budha Di Desa Gembongan kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar : Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata dan Budaya.

Mail. 2022. Makna Upacara Adat Pemakaman Rambu Solo Di Tana Toraja. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya.

Maran. 2022. Tradisi Selamatan Petik Pari Sebagai Wujud Nilai Religius Masyarakat Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang : Jurnal Sosial Teknologi.

Melina, Sany, Putra, Mustolehudin. 2020. Tradisi Siklus Hidup Masyarakat Perkotaan di Era Normal Baru. : Jurnal Pusaka.

Nurya, A. S. , Ditha P. 2016. Penggunaan Media Komunikasi Dalam Eksistensi Budaya Lokal bagi Komunitas Tanah Aksara Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Penggunaan Media Komunikasi Dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi Komunitas Tanah Akasara di Bandung : Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi.

Rakhmat. (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rasna. (2021). Pelestarian tradisi “Mekotek” Desa Adat Munggu :Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Jurnal Alfabeta.

Uskuri, Lailal, Munna, Ayundasari. 2021. Islam Kejawen: Lahirnya akulturasi Islam dengan budaya Jawa di Yogyakarta : Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial.

Wildan. 2019. Pemaknaan Dan Nilai Dalam Upacara Adat Maras Taun Di Kabupaten Belitung : Jurnal Ilmu Sosial

Yuli. 2021. Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Upacara Adat Kebo-keboan (Studi Kasus Upacara Adat Kebo-keboan Alasmalang): Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya.

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif & Penelitian Gabungan (Cetakan ke 1). Jakarta: Kencana.

Zainal. 2014. Pengertian Eksistensi : Pengertiaan Eksistensi Dari Tinjauan Pustaka.

Downloads

Published

2023-08-05

How to Cite

Hairul Agustian, Mahfud, Sahru Romadloni, & I Kadek Yudiana. (2023). EKSISTENSI DAN MAKNA SIMBOLIK TRADISI LABUH PADA MASYARAKAT DUSUN KUMBO DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 1988 – 2023. Nusantara Hasana Journal, 3(3), 91–105. https://doi.org/10.59003/nhj.v3i3.963