ANALISIS JEJAK KARBON DARI AKTIVITAS PERKANTORAN INDUSTRI GALANGAN KAPAL
DOI:
https://doi.org/10.59003/nhj.v3i7.1027Keywords:
Carbon footprint, electricity, shipbuilding industryAbstract
One of the Shipbuilding Industries in Surabaya has a building as the management office of the company. Office activities can generate CO2 emissions due to the equipment that uses electricity to support activities such as lighting, air conditioning systems, and other electronic devices. The amount of electrical energy used affects the amount of carbon emissions produced because activities using energy will generate carbon dioxide (CO2) emissions. The aim of this research is to analyze the secondary carbon footprint generated during office activities in the Shipbuilding Industry, considering the use of electrical equipment in daily activities. This research uses a quantitative method through a carbon footprint analysis approach as a method to calculate the amount of carbon dioxide (CO2) emissions from the activities conducted. The research results show that the total CO2 emissions generated from the office activities in the Management Building are 237456,8064 KgCO2/year. The lowest CO2 emissions are from the 3rd floor, amounting to 23352.7219 KgCO2/year, while the highest emissions are from the 2nd floor, totaling 70912.0896 KgCO2/year. Efforts that can be made to reduce carbon emissions include implementing green computing, reducing air conditioning usage, maximizing sunlight, and conducting socialization and education for employees to save electricity.
Salah satu Industri Galangan Kapal di Kota Surabaya memiliki gedung sebagai kantor manajemen perusahaan tersebut. Aktivitas perkantoran dapat menghasilkan emisi CO2 karena keterkaitan gedung perkantoran dengan penggunaan peralatan yang menggunakan listrik untuk mendukung aktivitas seperti pencahayaan, sistem pendingin ruangan, serta peralatan elektronik lainnya. Penggunaan energi listrik yang banyak akan meningkatkan emisi karbon yang dihasilkan karena kegiatan yang membutuhkan energi akan mengeluarkan gas karbon dioksida (CO2). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jejak karbon sekunder yang ditimbulkan selama aktivitas perkantoran di Industri Galangan Kapal ditinjau dari penggunaan peralatan listrik dalam aktivitas sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan analisis jejak karbon sebagai metode dalam melakukan perhitungan jumlah karbondioksida (CO2) sekunder dari aktivitas yang dilakukan. Hasil penelitian didapatkan bahwa emisi CO2 total yang dihasilkan dari aktivitas perkantoran Gedung Manajemen yaitu sebesar 237456,8064 KgCO2/tahun. Emisi CO2 terendah dihasilkan dari lantai 3 yaitu sebesar 23352,7219 KgCO2/tahun. Sedangkan emisi terbesar dihasilkan dari lantai 2 yaitu sebesar 70912,0896 KgCO2/tahun. Upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yaitu menerapkan konsep green computing, mengurangi pemakaian AC, memaksimalkan cahaya matahari, dan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada karyawan untuk menghemat listrik.
Downloads
References
Alimuddin, Tambunan AH, Machfud, Novianto A. (2018). Analisis emisi CO2 pembangkit listrik panas bumi ulubelu lampung dan kontribusinya terhadap pengembangan pembangkit listrik di provinsilampung. Journal Natural Resources and Environmental Management.9 (2): 287 – 304
Alwin, R. N. (2016). Analisis Jejak Karbon Dari Aktivitas Permukiman Di Desa Ciherang, Dramaga Dan Petir, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.
Dan, N., & Salim, A. (2023). Pengaruh Sea Level Rise Di Wilayah Perkotaan Indonesia. In SENSISTEK (Vol. 6, Issue 1).
Farras Nur Mutiara, M. (2021). Analisis Emisi Co2 Berdasarkan Jejak Karbon Sekunder Di Bpsdm Kementrian Hukum Dan Ham (Doctoral dissertation, Universitas Sahid Jakarta).
Handayani, L., Abdullah, M., Solichin, S., & Arifin, M. S. (2021). Kajian Jejak Karbon (Carbon Footprint) Di Fmipa Universitas Negeri Semarang. Indonesian Journal of Conservation, 10(1), 48-52.
Hariadi, B., Setyadjit, K., & Yuliananda, S. (2021). Audit Sistem Pencahayaan dan Sistem Pendingin Ruangan dalam Upaya Efisiensi Energi Listrik di Gedung Perkantoran PT. Varia Usaha Beton Plant Tambakoso Waru. Elsains: Jurnal Elektro, 3(2).
IPCC Intergovermental Panel on Climate Change, (2006). IPCC Guidelines for Naional Greenhouse Gas Investories Vol.2: Energy. USA (US): Washington DC.
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. (2018). Diskripsi Umum Konservasi Energi.
Nugraha, A. W., Suparno, O., & Indrasti, N. S. (2020). Analisis potensi jejak karbon limbah cair dan listrik pada proses penyamakan kulit. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(3), 256-264.
Radu AL, Scrieciu MA, dan Caacota DM. (2013). Carbon footprint analysis: towards a projects evaluation model for promoting sustainable development. Procedia Economics and Finance. 6: 353 – 363.
Safitri, L. A. (2022). Literature Review: Kebijakan Dan Teknologi Untuk Mereduksi Dampak Buruk Dari Co2 Pada Lingkungan. Journal Scientific of Mandalika (JSM), 3(7), 715-722.
Sari, I. P., Ilasabilirrosyad, A., Tanjov, Y. E., & Rahayu, S. M., (2023). Occupational Health and Safety Risks in the Shipbuilding Industry, Case Study at PT Blambangan Bahari Shipyard. Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam, 5(1), 45-53.
Shazhad, Umair, (2015). “Global Warming: Causes, Effects and Solutions”. Durreesamin Journal. Vol 1, Issue 4.
Warjiyono (2016). Penerapan Green Computing Dalam Upaya Efesiensi Sumber Daya Di Amik BSI Tegal. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 2(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Ijlal Rafi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NHJ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Articles in this journal are Open Access articles published under the Creative Commons CC BY-NC-SA License This license permits use, distribution and reproduction in any medium for non-commercial purposes only, provided the original work and source is properly cited.
Any derivative of the original must be distributed under the same license as the original.