ANALISIS PENGARUH MUSIM KEMARAU TERHADAP JASA LINGKUNGAN AIR TUK JIRAK DI WILAYAH RESORT WONOLELO, TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU

Authors

  • Ahsan Risfathoni Almadani Universitas Sebelas Maret
  • Wahyu Gilang Hermawan Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v2i12.862

Keywords:

Springs, Environment, Management and Appropriate Technology.

Abstract

“Tuk” is another name for spring water which is the emergence of groundwater to the ground surface and can also be through seepage in rocks. The use of this spring is very diverse, including as drinking water needs, agricultural irrigation and daily needs. The management of the area around the spring has a significant impact on the discharge and quality of the water produced, such as the influence of the amount of vegetation which is one of the main factors affecting the size of the water discharge produced. The results showed that environmental conditions, community knowledge and local culture will greatly affect the management of springs which in this case there must be participation in the role of technology so that optimal benefits and continuity of function of springs are obtained. The purpose of this study is to determine the condition and utilization of Tuk Jirak water environmental services as the main water source for the community in Glondong Duwur Village and Blumbang Village and their influence during the dry season.                                                                                                                      

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andini, S. W., Y. Prasetyo, dan A. Sukmono. 2018. Analisis Sebaran Vegetasi dengan Citra Satelit Sentinel Menggunakan Metode NDVI dan Segmentasi. Jurnal Geodesi Undip. 7(1): 14-24.

Chaerunnissa, C. C. C. 2015. Partisipasi masyarakat dalam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Brebes (Studi Kasus Desa Legok dan Desa Tambakserang Kecamatan Bantarkawung). Politika: Jurnal Ilmu Politik. 5(2): 99-113.

Irvantia, W., I. Indriyanto, dan M. Riniarti. 2014. Pengaruh Jumlah Ruas Cabang terhadap Pertumbuhan Setek Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolacea). Jurnal Sylva Lestari. 2(1): 59-66.

Hilwan, I., dan S. N. A. Rahman. 2021. Penyebaran Jenis Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth) di Resort Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat. Journal of Tropical Silviculture. 12(2): 86-94.

Ismarani, D., L. Pratiwi, dan I. Kusharyanti. 2014. Formulasi Gel Pacar Air (Impatiens balsamina Linn.) terhadap Propionibacterium Acnes dan Staphylococcus Epidermidis. Pharmaceutical Sciences and Research. 1(1): 4.

Lestari, D. T. B., dan H. Suprapto. 2019. Analisis Pemanfaatan Mata Air sebagai Sumber Air Baku di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi. 16(2).

Muhammad, F., M. Maryono, H. Hadiyanto, T. Retnaningsih, dan R. B. Hastuti. 2023. Reboisasi Sebagai Upaya Konservasi di KHDTK Dipoforest Hutan Penggaron Kabupaten Semarang. Jurnal Pasopati: Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi. 5(1).

Muthya, N. 2021. Identifikasi Tumbuhan Paku Sejati Epifit di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Youth Campkabupaten Pesawaran Lampung. (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Nasution, J., J. Nasution, dan E. H. Kardhinata. 2018. Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kampus I Universitas Medan Area. KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan. 1(2): 105-110.

Pasaribu, H., A. Mulyadi, dan S. Tarumun,. 2012. Neraca Air di Perkebunan Kelapa Sawit di PPKS Sub Unit Kalianta Kabun Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan. 6(2): 99-113.

Prahutama, A. 2013. Estimasi Kandungan DO (Dissolved Oxygen) di Kali Surabaya dengan Metode Kriging. Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang. 1(2).

Puspitasari, R. L., D. Elfidasari, R. Aulunia, dan F. Ariani. 2017. Studi kualitas air sungai Ciliwung berdasarkan bakteri indikator pencemaran pasca kegiatan bersih Ciliwung 2015. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. 3(3): 156-162.

Ridwan, M., dan D. W. Pamungkas. 2015. Keanekaragaman vegetasi pohon di sekitar sumber mata air di Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Pros Sem Nas Biodiv Indon. 1.

Siswadi, Taruna, T., dan Purnaweni, H., 2011. Kearifan Lokal dalam Melestarikan Mata Air (Studi Kasus di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal). Jurnal Ilmu Lingkungan. 9(2):63–68.

Sudarmadji., D. Darmanto, M. Widyastuti, dan S. Lestari. 2016. Pengelolaan Mata Air untuk Penyediaan Air Rumah Tangga Berkelanjutan di Lereng Selatan Gunungapi Merapi. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 23 (1) : 102-110.

Sudarmadji, Suprayogi, S., dan Setiadi, 2010. Konservasi Mata air Berbasis Masyarakat di Kabupaten Gunungkidul untuk Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim. Laporan Penelitian. Sekolah Pascarajana UGM, Yogyakarta.

Supriatna, M., M. Mahmudi, dan M. Musa. 2020. Model pH dan Hubungannya dengan Parameter Kualitas Air pada Tambak Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Banyuwangi Jawa Timur. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research). 4(3): 368-374.

Tambaru, E., A. Masniawati, dan R. Tummuk,. 2019. Jenis Tumbuhan Liar Familia Lamiaceae Berkhasiat Obat di Hutan Kota Universitas Hasanuddin Tamalanrea Makassar. BIOMA: JURNAL BIOLOGI MAKASSAR. 4(1): 77-87.

Wicaksono, D., F. A. Rizky, H. Khairunnisa, V. M. R. Pratiwi, dan W. G. Hermawan. 2023. Identifikasi Persebaran Bambu Pada Daerah Aliran Sungai Pepe Desa Sawahan. Nusantara Hasana Journal. 2(8): 349-373.

Downloads

Published

2023-05-05

How to Cite

Ahsan Risfathoni Almadani, & Wahyu Gilang Hermawan. (2023). ANALISIS PENGARUH MUSIM KEMARAU TERHADAP JASA LINGKUNGAN AIR TUK JIRAK DI WILAYAH RESORT WONOLELO, TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU. Nusantara Hasana Journal, 2(12), 140–151. https://doi.org/10.59003/nhj.v2i12.862