VALUASI EKONOMI DEPLESI DALAM MEWUJUDKAN KOTA HIJAU DI JAKARTA

Authors

  • Edi Wahyu Wibowo Universtas Borobudur
  • Darwati Susilastuti Universitas Borobudur
  • Meirinaldi Meirinaldi Universitas Borobudur

Keywords:

Depletion, Green Economy, Green City

Abstract

Environmental experts argue that one of the causes of natural disasters is drought which manifests itself in the form of a water crisis. One indicator of the values ​​of the chemical (salinity), physics (brightness) and biological (phytoplankton & macrozoobenthos) variables of the waters, shows that the environmental conditions of the Jakarta Bay waters are unstable and polluted. This study aims to calculate the valuation of clean water depletion as a result of water pollution, so it is expected to be a concern for realizing a Green City in Jakarta. The result of the Jakarta City Depletion Economic Valuation is calculated from the unit rent multiplied by the number of cubications. The largest depletion value was in the East Jakarta area of ​​Rp. 643,138 (in million) up to Rp. 864,927 (in million) while the smallest is in the Thousand Islands region of Rp. 9,032 (in million) up to Rp. 12,147 (in million). This valuation is a loss resulting from water pollution so that people have to buy clean water.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ekaputra, Y. D., & Sudarwani, M. M. (2013). Implikasi program pengembangan

kota hijau (P2KH) terhadap pemenuhan luasan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan. Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).

Jamaluddin, J. (2018). Strategi Penerapan Konsep Green City di Kota Makassar.

Universitas Hasanuddin.

Puspasari, R., Hartati, S. T., & Anggawangsa, R. F. (2018). Analisis dampak

reklamasi terhadap lingkungan dan perikanan di Teluk Jakarta. Jurnal

Kebijakan Perikanan Indonesia, 9(2), 85-94.

Sudiyono, S. (2012). Pengelolaan Sumberdaya Air di Kabupaten Lombok Barat:

Sebuah Potret Implementasi Kebijakan Ekonomi Hijau. Jurnal

Masyarakat dan Budaya, 14(3), 571-598.

Ratnasari, A., Sitorus, S. R., & Tjahjono, B. (2015). Perencanaan Kota Hijau

Yogyakarta Berdasarkan Penggunaan Lahan Dan Kecukupan

Rth. TATALOKA, 17(4), 196-208.

Riogilang, H. (2015). Tantangan Manado menuju kota hijau. Jurnal LPPM

Bidang Sains dan Teknologi, 2(2), 103-112.

Soesanto, S. (2022). AKUNTANSI LINGKUNGAN MENUJU EKONOMI

HIJAU PERSPEKTIF RELASI NATURAL SUISTANIBILITY

DENGAN KEBERLANJUTAN BISNIS. Account: Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, 9(1).

Widodo, E. M., & Syamsiyah, N. R. (2021). Identifikasi Program Pengembangan

Kota Hijau (P2KH) pada Ruang Terbuka Hijau dalam Mewujudkan Konsep

Smart City (Studi Kasus: Taman Samarendah di Samarinda). Prosiding

(SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021.

Downloads

Published

2022-10-05

How to Cite

Edi Wahyu Wibowo, Darwati Susilastuti, & Meirinaldi, M. (2022). VALUASI EKONOMI DEPLESI DALAM MEWUJUDKAN KOTA HIJAU DI JAKARTA. Nusantara Hasana Journal, 2(5), 169–173. Retrieved from https://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/564