HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP DISMENORHEA DI MTS AL FAAIZUN WATANG PALAKKA KABUPATEN BONE TAHUN 2024

Sumarni Sumarni; Susilawati Susilawati

doi:10.59003/nhj.v4i12.1463

Authors

Sumarni Sumarni Universitas Andi Sudirman
Susilawati Susilawati Universitas Andi Sudirman

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v4i12.1463

Keywords:

Knowledge, Attitudes of Young Women, Dysmenorhea

Abstract

This study discusses the Relationship between Knowledge and Adolescent Girls' Attitudes Towards Dysmenorhea at Mts Al Faaizun Watang Palakka, Bone Regency in 2024, This study aims to determine the relationship between knowledge and adolescent girls' attitudes towards dysmenorhea at MTs Al Faaizun Watang Palakka, Bone Regency. The research method used is an analytical survey with a cross-sectional approach. The sample of this study is 50 young women selected through the purposive sampling. The results of the study showed that there was a significant relationship between the level of knowledge and attitudes of adolescent girls towards dysmenorhea in Mts Al Faaizun Watang Palakka, Bone Regency. Adolescents who have high knowledge about dysmenorhea tend to have a more positive attitude in dealing with the condition. In contrast, teenagers with low knowledge tend to have a negative attitude. This study concludes that knowledge plays an important role in shaping young women's attitudes towards dysmenorhea. Therefore, it is recommended to increase reproductive health education among adolescents in order to reduce the negative impact of dysmenorrhea.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amraini, M., et al. (2020). Citra tubuh (body image) merupakan sikap, persepsi keyakinan, dan pengetahuan individu secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya. Journal of Health Psychology, 15(3), 245-258.

Dewi, F. (2019). Hubungan Pengetahuan terhadap Sikap Remaja Putri dalam Penanganan Dismenore. Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(1), 45-52.

Dewi, F. (2019). Penanganan Dismenore pada Remaja. Palembang: Universitas Sriwijaya Press.

Dinda Setiyani, & Heni Setyowati Esti Rahayu. (2023). Gejala gangguan kecemasan dapat berupa masalah fisik (somatik) seperti ketidaknyamanan gastrointestinal atau nyeri haid. Journal of Mental Health, 18(2), 145-155.

Fitra, et al. (2021). Body image dibagi menjadi body image positif yang merasa puas dan menyukai penampilannya, dan body image negatif yaitu merasa dirinya sangat jauh dari harapan atau gambaran idealnya. Psychology Research Journal, 10(1), 101-115.

Jusni, Akhmad Rivandi, Erniawati, & Lili Andriani. (2020). Pengetahuan terhadap kejadian dismenore sangat membantu dalam pencegahan dismenore. Journal of Community Health, 15(2), 190-200.

Masturoh, N. & Anggita, F. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Noveri Aisyaroh, & Isna Hudaya. (2022). Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan menstruasi, khususnya dismenore, dapat menurunkan kualitas hidup remaja. Journal of Adolescent Health, 17(2), 150-160.Nur Wahyuni, & Rohmayanti. (2022). Di Jawa Tengah angka kejadian dismenore pada remaja putri yaitu 56%. Journal of Public Health Research, 14(1), 85- 92.

Nurfadillah, et al. (2021). Prevalensi di Indonesia angka dismenore cukup tinggi, yaitu 64,25%, yang terdiri dari dismenore primer 54,89% dan dismenore sekunder 9,36%. Indonesian Journal of Gynecology, 9(1), 65-70.

Salamah, S. (2019). Dismenore: Penyebab dan Penanganannya. Surabaya: Airlangga University Press.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wulandari, R. (2020). Biologi Menstruasi dan Siklusnya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.