NERACA AIR DI PDAM LAWU TIRTA KABUPATEN MAGETAN

Indah Nofitasari; Sunaryo Sunaryo; Beny Suyanto; Hery Koesmantoro; Wiyono Wiyono

doi:10.59003/nhj.v3i12.1130

Authors

Indah Nofitasari Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Sunaryo Sunaryo Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Beny Suyanto Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Hery Koesmantoro Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Wiyono Wiyono Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.59003/nhj.v3i12.1130

Keywords:

Water Balance in PDAM Lawu Tirta Magetan

Abstract

The Lawu Tirta Magetan Regional Drinking Water Company (PDAM) needs to conduct a water balance study, this is due to the increasing demand for water for the community which is getting bigger, while the existing water debit is limited. This research aims to determine the level of water demand needed by the community until 2032 This type of research is descriptive, by collecting secondary and primary data where the primary data includes projected population and the need for clean water for the community, then the data that has been collected will be explained and analyzed to provide an overview of the water balance in current conditions for the next 10 years. The service area of PDAM Lawu Tirta serves 76.377 customers located in 18 sub-districts covering 330 villages with a sample of 3 large sub-districts and 3 small sub-districts in 25 villages with a total sample of 400 connections. The research findings indicate that from the clean water demand survey in larger/urban sub-districts, the average is 495 liters (L/O/H), while in smaller/rural districts, it is 199 L/O/H. As a result, the average clean water demand for the Magetan community is 346 L/O/H. The clean water requirement for the year 2023 is projected to be 894,08 liters per second, with the current available discharge at 813.34 liters per second. For the year 2032, the projected water demand is 1.045,28 liters per second. Therefore, the available water discharge is not sufficient to meet consumer needs until the year 2032. To address this issue, necessary steps include adding deep wells, constructing reservoirs, establishing water treatment plants (IPA), and creating infiltration wells in spring areas. The current water discharge owned by PDAM Lawu Tirta is 813,34 liters per second. Alongside the population growth and the subsequent increase in water demand, the existing water discharge is inadequate until the year 2032. For this study it is necessary to carry out further research on water needs with a larger sample in order to obtain more perfect results, it is necessary to survey the percentage of the population that has not been served by PDAM water in the next 10 years with growth rates, it is necessary to examine the development of non-domestic networks.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ajeng, Alvionita.2015. Prediksi Kebutuhan Air Bersih di PDAM Magetan Wilayah Pelayanan I Sampai dengan tahun 2025. Program Studi Kesehatan Lingkungan.

Anastasya Feby Makawimbang Lambertus Tanudjaja, E. M. W. (2017). Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih. Jurnal Sipil Statik, 5(1), 985–994.

Anonimous, Permenkes RI No. 416/MNKES/PER/IX/1990, Syarat-syarat dan Pengawasan Air, Dep Kes RI.

Anonimous, Permenkes RI No.16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Dep Kes RI.

Anonimous, Undang-Undang No.7 Tahun 2004. Tentang Sumber Daya Air.

Anonimous, Undang-undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber daya air.

Ardiansyah, Juwono, P. T., & Ismoyo, M. J. (2012). Analisa kinerja sistem distribusi air bersih pada pdam di kota ternate. Jurnal Teknik Pengairan, 3(2),211-220. https://ojs.unud.ac.id/index.php/agribisnis/article/download/45158/27385/

Asta, A. (2018). Analisis Kebutuhan Air Bersih Dan Distribusi Jaringan PDAM Persemaian Kota Tarakan (Studi Kasus Kecamatan Tarakan Barat). Borneo Engineering :Jurnal TeknikSipil2(1),61. https://doi.org/10.35334/be.v2i1.613

Brahmanja,dkk. (2018).Prediksi Jumlah Kebutuhan air bersih BPAB Unit Dalu 5 tahun yang akan datang.Jurnal Teknik Sipil, 6(2), 61-65

Cahyani, S. R., Haribowo, R., & Sholichin, M. (2022). Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih di Desa Watukebo , Kecamatan Wongsorejo , Kabupaten Banyuwangi. 3(1), 99–109.

Cipta,Karya. 2017. Modul Non Revenue Water (NRW)

Darmawan, D. (2019). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Dinda Rita K. (2019). studi kehilangan air akibat kebocoran pipa pada jalur distribusi pdam kota magelang. Jurnal Presipitasi, 7(2).

H. Arrosyid et al., (2023) “Studi Evaluasi Distribusi Air Bersih Desa Lamondape Kecamatan Polinggona Sulawesi Tenggara,” vol. 13, no. 1, pp. 354–364.

Isthuufia, U. (2019). Tingkat kesiapan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada dalam penerapan summon discovery service. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 15(2), 213. https://doi.org/10.22146/bip.36854

Joko, Tri.2022.Unit Produksi dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Katikasari, Wanti. 2006. Prediksi Kemampuan Debit Air Minum Kabupaten Magetan Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Sampai Dengan Tahun 2020. . Program studi Kesehatan Lingkungan Madiun.

Kaunang, C. D., Kawet, L., & Halim, F. (2019). Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Sipil Statik, 3(6), 361–372.

Septian, Maulana. (2020). Studi Neraca Air Di Kawasan Universitas Brawijaya. Program studi teknik.

Miming Virganinda Burako. (2018). Proyeksi kebutuhan air bersih pada tahun 2021 di kota pulang pisau menggunakan metode aritmatik. Jurnal Sipil Statik, 6(2), 79–84.

Nugraha Sadeli Utama. (2019). Proyeksi Kebutuhan Air Baku Kota Tasikmalaya Pada Tahun 2025. Jurnal Infrastruktur, 3(2), 137–145. https://doi.org/10.35814/infrastruktur.v3i2.717

Nur, M., Taqwa, A., Yahya, A., Ali, M. Y., & Agusalim, M. (2023). Analisis Debit Andalan Untuk Kebutuhan Air Pada Daerah Irigasi Leko Pancing Kabupaten Maros. 16, 35–43.

Rahmawati, Agustin .2007. Perencanaan Kebutuhan Air Bersih di Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan Hingga tahun 2016. Program studi Kesehatan Lingkungan Madiun.

Robinson Natara, Habel. 2018. Perencanaan distribusi air bersih Kcamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya NTT. Malang : Fakultas Teknik Sipil dn Pernecanaan Institut Teknologi Nasional Malang

Sam, U., & Manado, R. (2013). Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih Untuk. Jurna1teknik sipil(12), 225–235.

Setioningrum, R. N. K., Sulistyorini, L., & Rahayu, W. I. (2020). Gambaran Kualitas Air Bersih Kawasan Domestik di Jawa Timur pada Tahun 2019. Ikesma, 16(2), 87. https://doi.org/10.19184/ikesma.v16i2.19045

Sutrisno, Totok C. 2023. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono.2019. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dan R&B. Bandung : Alfabeta.

Sumarjo, J., Arbi, A. A., & Dirja, I. (2017). Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Pdam Tirta Tarum. Teknologi, 9(2), 77–82.

Sumiati, E. (2015). Model Pemberdayaan Masyarakat dalam mempertahankan kearifan lokal. Universitas Pendidikan Indonesia. 61–74. repository. upi.edu%0Aperpustakaan.upi.edu

Supit, C. J., & Mamoto, J. D. (2019). Analisis Kualitas Dan Kuantitas Penggunaan Air Bersih Pt . Air Manado. Jurnal Sipil Statik, 7(12), 1625–1632.

Sipil, T., Teknologi, I., Bandung, N., Sipil, T., Teknologi, I., & Bandung, N. (2023). Analisis Faktor Jam Puncak Pemakaian Air Bersih Pdam. 62–67.

Sitompul, M., Oktaviani, T., Pasaribu, H. M., & Putri, N. (2023). Teknologi Penyediaan Air Irigasi Melalui Pemanfaatan Air Tanah Dangkal Di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara Khalayak sasaran pada program ini adalah Kelompok Tani Karya Tani Desa Sambirejo ,. 1(1), 1–7.

Wintyaswan, G. R., & Soetopo, W. (2022). Analisis Neraca Air ( Water Balance ) Pada Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Rejoso Kabupaten Pasuruan. 3(1), 324–335.