COMMUNITY PERCEPTION OF THE POTENTIAL ENVIRONMENTAL SERVICES AT ECO-EDUTOURISM TAPAK MANGROVE, SEMARANG CITY
DOI:
https://doi.org/10.59003/nhj.v3i7.1036Keywords:
Eco-Edutourism, Environmental Services, Mangrove, Perception, Tapak MangroveAbstract
Mangroves are a type of dicotyledonous plant that is easily found in coastal estuary areas with swampy or dense structures, with various benefits in ecological, biological, and economic aspects. Edu-Ecotourism Tapak Mangrove is one of the mangrove tourist areas in the city of Semarang. The purpose of this research was to determine the potential of Edu-Ecotourism Tapak Mangrove environmental services with community perceptions, including provision services, regulatory services, cultural services, and supporting services. Primary data collection methods are observation, questionnaires, and interviews. Secondary data includes journal literature, books, and related regulations. The analysis was carried out using a qualitative-descriptive approach. Results showed that the characteristics of the respondents were dominated by residents of Semarang City with an age range of >35 years, and an income above Rp.3,000,000. Eco-Edutourism Tapak Mangrove provides four types of environmental services, including provision services, regulatory services, cultural services, and supporting services. The potential for the provision of services is obtained from 11 types of mangrove plants at the location, along with the carbon absorption received. Potential regulatory services have an average respondent result of 91%. Potential regulatory services include the benefits of mangroves to withstand the onslaught of sea waves, maintain water quality, protect ponds from erosion, withstand strong winds, provide air purification, provide a sense of comfort to visitors, and prevent climate change. Cultural services include benefits for recreation (natural tourism and education), pond cultivation, work, and research. The potential for supporting services has an average respondent result of 98.7%. The potential supporting services in this park include the benefits of producing oxygen, improving the fertility of the mangrove ecosystem, and providing a habitat for flora and fauna.
Downloads
References
Alfina, I. (2013). Manajemen Pengelolaan Fasilitas Outbound Objek Wisata Linggo Asri Sebagai Wahana Pendidikan Rekreasi Di Kabupaten Pekalongan Tahun 2013 (Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Apriliyani, Y., Safe'i, R., Kaskoyo, H., Wulandari, C., & Febryano, I. G. (2020). Analisis Penilaian Kesehatan Hutan Mangrove di Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Hutan Tropis, 8(2), 123-130.
Arief, H., & Sunarminto, T. (2020). Pengembangan Ekowisata Hutan Adat di Ammatoa Kajang Sulawesi Selatan (Doctoral dissertation, IPB University).
Asy'ari, R., Dienaputra, R. D., Nugraha, A., Tahir, R., Rakhman, C. U., & Putra, R. R. (2021). Kajian Konsep Ekowisata Berbasis Masyarakat dalam Menunjang Pengembangan Pariwisata: Sebuah Studi Literatur. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 6(1), 9-19.
Desiana, Roslinda, E., & Kartikawati, SM (2019). Jasa Lingkungan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Badan Lingkungan Hidup di Kabupaten Sekadau Tahun 2017. Jurnal hutan lestari, 7 (1), 442-452.
Diah, K. B., Anak, A. S. A. W., Sri, W., & Indah, N. (2015). Konservasi Hutan Mangrove untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kawasan Pesisir di Pulau Mengare Kec. Bungah Kab. Gresik Propinsi Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional “Research Month” 2015, 311-319.
Ermiliansa, D., Samekto, A., & Purnaweni, H. (2013). Pengembangan Kawasan Konservasi Dengan Konsep Eco Edu Wisata Mangrove di Dusun Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 10(1): 1-8.
Fitriyani. (2015). Peran Pemuda Dalam Mengembangkan Eco Edu Wisata Mangrove dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Lingkungan Daerah (Studi pada Perkumpulan Pemuda Peduli Lingkungan “Prenjak” Dusun Tapak, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 21(2), 128- 141.
Government Regulation Number 46 Year 2017 about Environmental Economic Instruments.
Gunawan, B., Purwanti, S., Hidayati, S., Pratiwi, Y. I., Ali, M., & Nisak, F. (2022). Aksi Restorasi Penanaman Mangrove Dalam Memitigasi Bencana. Asthadarma: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 1-10.
Handayani, O. T., Ngabekti, S., & Martuti, N. K. T. (2016). Keanekaragaman Crustacea di Ekosistem Mangrove Wilayah Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Life Science, 5(2), 100-107.
Hidayat, M. (2011). Strategi Perencanaan dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). THE Journal: Tourism and Hospitality Essentials Journal, 1(1), 33-44.
Irawanto, R. (2020). Keanekaragaman Vegetasi Mangrove di Pesisir Kota Surabaya dan Potensinya sebagai Fitoremediator Lingkungan. In Prosiding Seminar Nasional Biologi, 6(1): 413-422.
Irsadi, A., Martuti, N. K. T. & Nugraha, S. B. (2017). Estimasi Stok Karbon Mangrove Di Dukuh Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 15(2): 119-128.
Joandani, G. K., Pribadi, R. & Suryono, C. A. (2019). Kajian Potensi Pengembangan Ekowisata sebagai Upaya Konservasi Mangrove di Desa Pasar Banggi, Kabupaten Rembang. Journal of Marine Research, 8(1), 117-126.
Juniah, R., Dalimi, R., Suparmoko, M., & Moersidik, S. S. (2012). Dampak Pertambangan Batubara terhadap Kesehatan Masyarakat Sekitar Pertambangan Batubara (Kajian Jasa Lingkungan Sebagai Penyerap Karbon). Indonesian Journal of Health Ecology, 12(1), 252-258.
Karminarsih, E. (2007). Pemanfaatan Ekosistem Mangrove bagi Minimasi Dampak Bencana di Wilayah Pesisir. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 13(3), 182-187.
Keliwar, S., Kajian, M., Sekolah, P., Universitas, P., & Mada, G. (2013). Pola Pengelolaan Ekowisata Berbasis Komunitas Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(2), 110–125. https://doi.org/10.22146/jnp.6371
Kumar, N. J. I., Sajish, P. R., Kumar, R. N., George, B., & Viyol, S. (2011). Bioaccumulation of Lead, Zinc and Cadmium in Avicennia marina Mangrove Ecosystem near Narmada Estuary in Vamleshwar, West Coast of Gujarat, India. J. Int. Environmental Application & Science, 6(1): 008-013.
Lugina, M., Alviya, A., Indartik, & Pribadi, M. A. (2017). Strategi Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 14(1), 61-77.
Majid, I., Mimien, H. I., Fachur, R., & Istamar, S. (2016). Konservasi Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Kota Ternate Terintegrasi dengan Kurikulum Sekolah. Jurnal BIOEDUKASI, 488-496.
Martha, I. N. (2017). Inventarisas Mangrove Di Kampung Nipah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Universitas Medan Area.
Martuti, N. K. T. (2013). Keanekaragam Mangrove di Wilayah Tapak, Tugurejo, Semarang. Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences, 36(2), 123-130. https://doi.org/10.15294/ijmns.v36i2.2971
Martuti, N. K. T., Susilowati, S. M. E., Sidiq, W. A. B. N., & Mutiatari, D. P. (2018). Peran Kelompok Masyarakat dalam Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Pesisir Kota Semarang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 6(2), 100-114.
Meidatuzzahra, D. (2019). Penerapan Accidental Sampling untuk Mengetahui Prevalensi Akseptor Kontrasepsi Suntikan terhadap Siklus Menstruasi (Studi kasus: Pukesmas Jembatan Kembar Kabupaten Lombok Barat). AVESINA: Media Informasi Ilmiah Universitas Islam Al-Azhar, 13(1), 19-23.
Millenium Ecosystem Assessment. (2005). Ecosystems and Human Well-being. Washington: Island press.
Mirza, M., Anggoro, S., & Muhammad, F. (2022). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Pesisir Tapak Kelurahan Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(4), 806-815.
Nanlohy, L. H., & Masniar, M. (2020). Manfaat Ekosistem Mangrove Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Masyarakat Pesisir. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 2(1), 1-4.
Prihatin, P., Prabang, S., & Sunarto. (2018). Sebaran Klorofil-a, Nitrat, Fosfat, dan Plankton sebagai Indikator Kesuburan Ekosistem di Mangrove Tapak Tugurejo Semarang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 68-77.
Roslinda, E., & Kartikawati, SM (2019). Jasa Lingkungan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Badan Lingkungan Hidup di Kabupaten Sekadau Tahun 2017. Jurnal hutan lestari, 7(1), 442-452.
Setiawan, H. (2013). Status Ekologi Hutan Mangrove pada Berbagai Tingkat Ketebalan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(2), 104-120.
Sjafrie, N. D. M. (2016). Jasa Ekosistem Pesisir. Oseana, 41(4), 25-40.
Sunandar, A. P., Dian, S., Mutiara, P. A., Saraswati, F. R., & Rio, C. H. (2018). Struktur Komunitas dan Persebaran Mangrove Sejati di Gisik Pantai Pasirmendit, Yogyakarta. In Prosiding Seminar Nasional, 1-8.
Susi, S., Adi, W., & Sari, S. (2018). Potensi Kesesuaian Mangrove Sebagai Daerah Ekowista Di Dusun Tanjung Tedung Sungai Selan Bangka Tengah. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 12(1), 65–73.
Tumangger, B. S. (2019). Identifikasi dan Karateristik Jenis Akar Mangrove Berdasarkan Kondisi Tanah dan Salinitas Air Laut di Kuala Langsa. Biologica Samudra, 1(1), 09-16.
Widyaningtyas, R., Safitri, R. N., & Kisworo, W. (2023). Analisis Jasa Lingkungan Taman Pakujoyo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Nusantara Hasana Journal, 2(12), 115-126.
Yaqin, N., Rizkiyah, M., Putra, E. A., Suryanti, S., & Febrianto, S. (2022). Estimasi Serapan Karbon pada Kawasan Mangrove Tapak di Desa Tugurejo Semarang. Buletin Oseanografi Marina, 11(1), 19-29.
Yulianda, F., & Fahrudin, A. (2017). Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Kawasan Pesisir Desa Bahoi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Doctoral dissertation, Bogor Agricultural University (IPB).
Yuliani, W. (2018). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Quanta, 2(2), 83-91.
Zulia, M., Supratman, O., & Sari, S. P. (2019). Kesesuaian Dan Daya Dukung Ekowisata Mangrove di Desa Kurau dan Desa Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 13(2), 94-104.
Zulpikar, F., Prasetiyo, D. E., Shelvatis, T. V., Komara, K. K., & Pramudawardhani, M. (2017). Valuasi Ekonomi Objek Wisata Berbasis Jasa Lingkungan Menggunakan Metode Biaya Perjalanan di Pantai Batu Karas Kabupaten Pangandaran. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 1(1), 53-63.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wahyu Kisworo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
NHJ is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Articles in this journal are Open Access articles published under the Creative Commons CC BY-NC-SA License This license permits use, distribution and reproduction in any medium for non-commercial purposes only, provided the original work and source is properly cited.
Any derivative of the original must be distributed under the same license as the original.